“Aku penasaran, apakah cinta itu seperti salju yang jatuh tak bersuara?”.
Suatu hari, ketika Yuki dalam masalah, ia dibantu oleh kakak angkatan di kampusnya. Yuki yang memiliki gangguan pendengaran diperlakukan baik oleh Itsuomi tanpa dibeda-bedakan seperti orang lain pada umumnya. Perlahan, Yuki mulai menaruh rasa pada Itsuomi yang memperkenalkan dunia baru yang selama ini ia belum pernah tahu.
Aku ingin menyampaikan perasaan cintaku dengan tangan ini…
Begitulah awal kisah cinta murni Yuki, gadis tunarungu dan Itsuomi si senior pengelana ini dimulai.
e